Minggu, 29 Januari 2017

Tips dan Trik Untuk Menulis Esai

Jika Anda adalah seorang mahasiswa atau pegawai yang hendak melamar beasiswa atau pekerjaan tentunya Anda akan diminta untuk menyerahkan esai yang baik. Namun, tidak mudah untuk menghasilkan esai yang ditulis dengan baik. Jika Anda tidak tahu tehnik dan cara menulis yang baik, serta tak paham betul dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tentunya akan cukup sulit untuk menghasilkan esai yang baik. Untuk itu perhatikan hal-hal yang
dapat menjadikan esai yang Anda hasilkan menjadi esai yang baik dan efektif. Berikut ini tips dan triknya:

1. Penelitian baik tentang topik
Setelah Anda memiliki topik esai Anda, sangat penting untuk menghabiskan waktu sebanyak yang Anda bisa untuk melakukan penelitian topik. Proses meneliti untuk topik akan membantu Anda ketika Anda mulai menulisnya. Ini akan membantu Anda memahami topik yang lebih baik dan akan membantu Anda dalam meliput topik secara keseluruhan.

2. Brainstorm
Hal ini tidak hanya penting untuk penelitian yang baik tentang topik; Anda juga harus meluangkan waktu dengan pandangan Anda sendiri. Inilah yang akan membantu esai Anda menonjol dari yang lain. Ide asli Anda akan menjadi daya tarik keseluruhan esai dan akan membantu Anda menyampaikan pikiran Anda dalam cara yang lebih baik.

3. Jaga audiens target Anda dalam pikiran
Setiap kali Anda menulis, baik itu sebuah artikel atau esai, Anda harus selalu menjaga target pembaca Anda dalam pikiran. Artinya Anda harus tahu Anda menulis untuk siapa. Setelah Anda jelas tentang hal ini, maka Anda akan dapat menyajikan esai Anda dengan cara yang benar.

4. Mengerti tujuan esai
Mengetahui tujuan esai sama pentingnya dengan mengetahui target audiens Anda. Apakah Anda menulis untuk menginformasikan atau memberitakan? Apakah Anda menulis untuk menyatakan fakta atau untuk menyampaikan pandangan pribadi Anda pada sesuatu? Sebuah esai yang baik membutuhkan penulis yang memiliki tujuan jelas.

5. Fokus pada tata bahasa
Jenis bahasa yang Anda gunakan dapat membuat atau menghancurkan esai Anda. Pilihan Anda untuk menggunakan tata bahasa tertentu akan sangat dipengaruhi oleh target audiens Anda dan tujuan esai Anda. Anda tidak perlu selalu menggunakan kata-kata yang formal dan sulit untuk dimengerti untuk mengesankan orang lain.

6. Memiliki struktur yang tepat untuk esai
Setiap esai harus memiliki struktur yang tepat. Hal ini untuk mengatakan bahwa harus ada awal, tengah, dan akhir. Namun, Anda harus mencoba untuk memiliki pengenalan yang kuat sehingga membuat pembaca tertarik untuk membaca esai Anda. Kesimpulan esai juga harus berdampak sehingga pembaca tidak dibiarkan dengan pertanyaan yang belum terjawab atau merasa telah menyia-nyiakan waktu nya.

Catatan penting lainnya, esai bersifat menggurui dan argumentatif. Maksudnya penulis harus dalam posisi ‘merasa’ paling tahu kemudian menyampaikan opini-opininya tentang topik tersebut. Opini-opini tersebut kemudian disertai argumen-argumen dan evidensi yaitu data dan fakta yang akurat dan relevan.

Format Penulisan Esai
Secara umum format penulisan esai sebagai berikut :
a. Pengantar/Pendahuluan
Sebelum masuk ke dalam pemaparan esai perlu diawali dengan pepatah, cerita lucu, syair lagu, kutipan ayat, pendapat tokoh-tokoh penting, dan sejenisnya. Tujuannya agar pembaca tertarik dan terkesan. Namun demikian, hal-hal yang dituliskan harus relevan dengan topik yang dibahas.

b. Isi
Pada bagian ini penulis perlu menyampaikan proposisi-proposisinya tentang topik yang dibahas. Bentuknya dapat berupa opini-opini namun harus argumentatif. Data dan fakta harus disampaikan untuk memperkuat opininya. Penulis dapat menceritakan pengalamannya yang unik dan relevan, menyampaikan anekdot, mengutip pendapat para pakar, memberikan contoh, memabandingkan sesuatu, atau juga mempertentangkan sesuatu.
Dalam hal ini penulis dapat dengan leluasa menampilkan gaya penulisannya. Bila dia humoris, maka tulisannya kaya akan humor maupun anekdot. Bila dia satiris, akan menuliskan ungkapan-ungkapan tajam, getir, menohok, bahkan sarkastis.

c. Penutup
Secara umum esai ditutup dengan simpulan dan saran atau paling tidak menegaskan kembali apa yang telah disampaikannya. Namun demikian tidak sedikit esai yang ditutup dengan meninggalkan tanda tanya besar berupa ungkapan problematis yang perlu mendapat perhatian banyak pihak.

Semoga bermanfaat & Happy Writing !

Miskat Muhamad - LPM Frekuensi - UIN Walisongo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar